Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Mahasiswa dan Kekecewaan

Sebelumnya, saya ingin bercerita sedikit alasan saya bisa mengambil judul tersebut . Tulisan saya ini bermula pada “curcol”  salah satu dosen ilmu politik Universitas Brawijaya Malang di salah satu media social. Beliau mengkritik etika yang mulai luntur dikalangan akademisi, dimana para mahasiswa “sekarang” sangat jauh berbeda dengan mahasiswa “jaman dulu”. Singkatnya, mahasiswa sekarang sopan santun atau rasa sungkann -nya pada dosen berbeda dengan mahasiswa “dulu” . Proses atau hasil Tak tahu mengapa, kelihtannya mahasiswa saat ini lebih cenderung apatis dan ‘kekanak-kanakan’,. Apatis yang dimaksud dalam konteks ini yaitu apatis pada realita kehidupan masyarakat, seperti contoh mahasiswa sekarang lebih asyik bergulat dengan aktivitas organisasi dan tugas-tugas kampus. Memang tidak salah menjadi aktivis dalam organisasi intra, namun alangkah baiknya jika mahasiswa juga mempunyai sense pada masyarakat sekitar. Contoh saja, para mahasiswa era 90 an yang tidak hanya aktif diintra